Skip to main content

Burung Terpengaruh Dengan Lingkungannya


Bila kamu amati paruh dan kaki burung, bentuknya tidak sama antara jenis burung satu dengan jenis burung lainnya. Mengapa bentuk kaki dan paruh burung berbeda-beda? Bentuk paruh burung berbeda karena adanya perbedaandalam jenis makanan yang dimakan oleh burung.

Paruh burung pipit dan burung gelatik pendek dan kuat karena disesuaikan dengan makanannya yang berupa biji-bijian. Sedangkan burung pelikan bentuk paruhnya panjang dan besar sangat cocok untuk menangkap ikan. Paruh burung elang tajam, kuat, dan melengkung pada ujungnya yang berguna untuk merobek mangsanya yang berdaging.

Paruh bebek disesuaikan untuk mencari makanan ditempat yang berlumpur dan disesuaikan agar dapat memegang erat makanannya yang licin, seperti ikan dan katak. pada bagian akhir paruh, terdapat bagian yang berupa seperti bentuk sisir yang berguna untuk menyaring makanan dari dalam air yang berlumpur.

Paruh burung madu berbentuk panjang dan runcing yang berguna untuk menghisap sari bunga (nektar). Burung pelatuk paruhnya sangat kuat, seperti pahat yang digunakan untuk mengelupas kulit kayu, pada saat mencari serangga di celah-celah pohon. Selain itu, lidah burung pelatuk sangat panjang yang digunakan untuk mencari larva serangga.

Kaki burung pun disesuaikan dengan cara hidup dan jenis makananya. Kaki pada burung-burung buas, seperti pada elang dan burung hantu, ukurannya pendek namun cakarnya sangat tajam. Cakar tajam tersebut digunakan untuk mencengkram mangsa-mangsanya.

Pada burung pemanjat, burung seperti pelatuk kakinya memiliki dua jari kedepan dan dua jari kebelakang. Bentuk kaki tersebut sangatlah cocok untuk memanjat permukaan batang pohon yang tegak.

Kaki burung perenang, seperti bebek dan angsa, pada celah di antara jari-jarinya memiliki selaput renang. Kaki berselaput sesuai untuk berjalan dilumpur dan berenang di air. Sedangkan pada burung-burung yang sering bertenggeran di pohon, seperti burung kutilang dan burung pipit, umumnya jarak jari kakinya panjang.