Skip to main content

Cara Hewan Beradaptasi Untuk Melindungi Dirinya


Selain untuk memperoleh makanannya, hewan juga beradaptasi untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Bentuk adaptasi pada hewan yang melindungi diri dari musuhnya berbeda-beda, antara lain:
  • Mengubah Warna,
    Pada beberapa jenis hewan, seperti bunglon dan katak pohon, cera melindungi dirinya dari serangan musuh adalah dengan mengubah warna kulit yang disesuaikan dengan lingkungannya. Proses perubahan warna kulit pada hewan-hewan tersebut disebut mimikri. Perubahan warna ini merupakan penyamaran yang baik, sehingga menyulitkan musuh untuk menangkap bunglon atau katak pohon.
  • Mengeluarkan cairan seperti tinta,
    Cumi-cumi dan gurita memiliki kantung tinta yang berisi cairan hitam. Bila ada musuh yang menyerang tinta akan disemprotkan ke daerah sekitarnya. Musuh pun tidak dapat melihat cumi-cumi dan gurita. Pada saat itu cumu-cumi dan gurita menyelamatkan diri.
  • Memutuskan ekor,
    Cicak atau kadal akan memutuskan ekornya apabila diserang musuh. Ekornya yang putus dapat bergerak-gerak sehingga dapat mengalihkan perhatian musuhnya dan cicak atau kadal pun dapat segera lari menghindar. Ekor kadal yang putus dapat tumbuh kembali.
  • Mengeluarkan bau yang menyengat,
    Musang dapat mengeluarkan bau yang menyengat untuk menghindari musuhnya dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang duburnya.
  • Berpura-pura mati,
    Beberapa jenis hewan berpura-pura mati untuk mengelabui musuhnya, misalnya tupai Virginia. Tupai ini akan berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati anjing. Tupai ini berpura-pura mati untuk mengelabui musuhnya.
  • Berlindung dalam cangkang,
    Siput atau kerang bersembunyi didalam cangkang yang keras untuk menyelamatkan diri dari serangan musuhnya.
  • Mengeluarkan bisa,
    Kalajengking, ular dan lebah dapat mengeluarkan bisa atau racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh sekaligus untuk membunuh musuh. Kalajengking dan lebah dapat mengeluarkan racun melalui sengatannya, sedangkan ular dapat mengeluarkan racun melalui gigitannya.
  • Memanfaatkan warna tubuh,
    Walang daun, belalang kayu dan kupu-kupu memanfaatkan warna tubuhnya dari serangan musuh. Hewan-hewan tersebut akan bersembunyi diantara daun-daun yang warnanya mirip dengan warna tubuhnya, sehaingga musuhnya dapat kesulitan untuk mengetahui keberadaannya.
  • Kulit yang berduri,
    Ikan buntal durian dan landak mempunyai kulit yang berduri untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Apabila ada musuh yang menyerang, landak akan mengembangkan durinya, sedangkan ikan buntal durian akan menggembungkan tubuhnya yang berduri.
  • Mempunyai daun telinga yang panjang,
    Kelinci memiliki daun telinga yang panjang dan dapat digerak-gerakan. Daun telinga tersebut berfungsi untuk mengumpulkan suara yang datang. Dengan daun telinga yang panjang, kelinci dapat mendengarkan gerakan musuhnya yang akan menyerang.